Sabtu, 21 Juli 2018

Serba Serbi Kompos Lengkap



Kompos adalah pupuk yang dibikin dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan ataupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer dapat berbentuk mikroorganisme maupun makroorganisme. Kompos berperan menjadi sumber hara serta media tumbuh buat tanaman. 

Disaksikan dari proses membuatnya ada dua jenis langkah membuat kompos, yakni lewat proses aerob (dengan hawa) serta anaerob (tanpa hawa). Ke-2 cara ini membuahkan kompos yang sama sebaiknya cuma saja bentuk fisiknya agak dikit berlainan. 

Langkah membuat kompos cara aerob 

Proses pembuatan kompos aerob baiknya dikerjakan ditempat terbuka dengan aliran hawa yang baik. Ciri-ciri serta type bahan baku yang pas untuk pengomposan aerob merupakan material organik yang memiliki perbandingan unsur karbon (C) serta nitrogen (N) kecil (di bawah 30 : 1), kandungan air 40-50% serta pH seputar 6-8. Misalnya merupakan hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang serta kotoran unggas. 

Jika kekurangan bahan yang megandung karbon, dapat ditambahkan arang sekam padi ke adonan pupuk. 

Langkah membuat kompos aerob menghabiskan waktu 40-50 hari. Memang perlu ketelatenan lebih untuk membuat kompos dengan cara ini. Kita mesti mengatur dengan cermat suhu serta kelembapan kompos waktu proses pengomposan berjalan. Dengan cara berkala, tumpukan kompos mesti di balik untuk menyetabilkan suhu serta kelembabannya. 

Di bawah ini langkah membuat kompos aerob : 

Sediakan tempat seluas 10 mtr. persegi untuk tempat pengomposan. Sangat baik jika tempat pengomposan dikasih peneduh untuk hindari hujan. 
Buat bak atau kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 mtr. serta panjang 1, 5 mtr.. Pilih papan kayu yang mempunyai lebar 30-40 cm. 
Sediakan material organik dari sisa-sisa tanaman, juga bisa digabung dengan kotoran ternak. Cacah bahan organik itu sampai jadi potongan-potongan kecil. Makin kecil potongan bahan organik makin baik. Tetapi jangan pernah sangat halus, supaya aerasi dapat berjalan prima waktu pengomposan berjalan. 
Input bahan organik yang telah dicacah ke bak kayu, kemudidan padatkan. Isi semua bak kayu sampai penuh. 

Siram bahan baku kompos yang telah tersusun dalam kotak kayu untuk memberi kelembapan. Untuk percepat proses pengomposan dapat ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke tumpukan kompos itu. Kemudian, naikkan bak papan ke atas lalu imbuhkan lagi beberapa bahan lainnya. Kerjakan selalu sampai ketinggian kompos seputar 1, 5 mtr.. 
Sesudah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik sampai 65oC, biarlah kondisi yang panas ini sampai 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur serta gulma. Memang perlu dilihat, proses pembiaran jangan pernah lebih dari 4 hari. Karena punya potensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Jika mikroorganisme dekomposer turut mati, kompos semakin lebih lama matangnya. 
Sesudah hari ke-4, turunkan suhu untuk menahan kematian mikroorganisme dekomposer. Jagalah suhu optimum pengomposan pada rata-rata 45-60oC serta kelembapan pada 40-50%. Langkah melindungi suhu yaitu dengan membolak-balik kompos, sedang untuk melindungi kelembapan siram kompos dengan air. Pada keadaan ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya kita dapat tutup tumpukan kompos dengan terpal plastik, juga sekaligus membuat perlindungan kompos dari siraman air hujan. 
Langkah membalik kompos baiknya dikerjakan dengan cara tersebut. Angkat bak kayu, bebaskan dari tumpukan kompos. Lantas letakan persis selain tumpukan kompos. Lalu pindahkan sisi kompos yang teratas dalam bak kayu itu sekalian diaduk. Kerjakan seperti isi kompos di step awal. Kerjakan selalu sampai semua tumpuka kompos beralih kesampingnya. Dengan demikian, semuanya kompos di pastikan telah terbalik semuanya. Proses pembalikan baiknya dikerjakan tiap-tiap 3 hari sekali hingga sampai proses pengomposan usai. Atau balik jika suhu serta kelembapan melewati batas yang dipastikan. 
Jika suhu telah konstan di bawah 45oC, warna kompos hitam kecoklatan serta volume berkurang sampai 50% hentikan proses pembalikan. Setelah itu proses pematangan sepanjang 14 hari. 
Dengan cara teoritis, proses pengomposan usai sesudah 40-50 hari. Tetapi sebenarnya dapat lebih cepat atau lebih lambat bergantung dari kondisi dekomposer serta bahan baku kompos. Pupuk kompos yang sudah masak dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak berbau. 
Untuk melakukan perbaikan tampilan (jika pupuk kompos akan di jual) serta supaya bisa disimpan lama, baiknya kompos diayak serta di kemas dalam karung. Taruh pupuk kompos ditempat kering serta teduh. 

Langkah membuat kompos cara anaerob 
Langkah membuat kompos dengan cara anaerob umumnya membutuhkan inokulan mikroorganisme (starter) untuk percepat proses pengomposannya. Inokulan terbagi dalam mikroorganisme pilihan yang dapat menguraikan bahan organik secara cepat, seperti efisien mikroorganime (EM4). 

Di market ada juga type inokulan dari beberapa merk seperti superbio, probio, dan lain-lain. Jika tidak ada dana yang cukuplah, kita dapat juga membuat sendiri inokulan efisien mikroorganisme. 

Bahan baku yang dipakai baiknya material organik yang memiliki perbandingan C serta N tinggi (lebih dari 30 : 1). Beberapa salah satunya merupakan serbuk gergaji, sekam padi serta kotoran kambing. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kompos dengan cara anaerob dapat 10-80 hari, bergantung pada efektifitas dekomposer serta bahan baku yang dipakai. Suhu maksimal sepanjang proses pengomposan sekitar 35-45oC dengan tingkat kelembapan 30-40%. 

Tersebut bagian langkah membuat kompos dengan proses anaerob. 

Sediakan bahan organik yang akan dikomposkan. Baiknya pilih bahan yang lunak terbagi dalam limbah tanaman atau hewan. Bahan yang dapat dipakai diantaranya, hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dan lain-lain. Rajang bahan itu sampai halus, makin halus makin baik. 
Sediakan dekomposer (EM4) menjadi starter. Triknya, campur 1 cc EM4 dengan 1 liter air serta 1 gr gula. Lalu diamkan sepanjang 24 jam. 
Ambillah terpal plastik menjadi alas, taruh bahan organik yang telah dirajang halus diatas terpal. Campur serbuk gergaji pada bahan itu untuk meningkatkan nilai perbandingan C serta N. Lalu semprotkan larutan EM4 yang sudah diencerkan yang barusan. Aduk hingga sampai rata, jagalah kelembapan pada rata-rata 30-40%, jika kurang lembab dapat disemprotkan air. 
Sediakan tong plastik yang kedap hawa. Input bahan organik yang telah digabung yang barusan. Lalu tutup rapat-rapat serta diamkan sampai 3-4 hari untuk melakukan proses fermentasi. Suhu pengomposan ketika fermentasi akan sekitar 35-45oC. 
Sesudah empat hari teliti kematangan kompos. Pupuk kompos yang masak dicirikan dengan baunya yang harum seperti bau tape. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar