Rabu, 01 Agustus 2018

INOVASI BARU Kompos Rumput Laut



Bila kita mengingat rumput laut tentu pikiran kita tertuju pada agar-agar. Ya, bahan penganan yang satu ini benar-benar sangat familiar di kelompok penduduk Indonesia. Rasa-rasanya yang kenyal serta dapat dibikin beragam warna serta perasaan membuatnya begitu disuka dari anak-anak sampai orang dewasa. 

Tetapi tahukah anda jika sampah industri pembuatan agar-agar jadi salah satunya industri penyumbang polutan paling besar di negeri ini? 

Berdasar pada data yang di keluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2010 lewat PROPER (Program Penilaian Rangking Kapasitas Perusahaan) mengatakan ada 152 perusahaan yang masuk daftar merah, serta diantaranya merupakan Industri pemrosesan rumput laut (KLH, 2010). 

Kejadian semacam ini dapat berlangsung bila perusahaan tidak memproses sampah yang dibuat dengan benar, dilewatkan menumpuk di satu tempat tanpa dekomposisi yang benar serta pada akhirnya memunculkan berbau busuk, air lindinya juga bisa mengotori sumber air masyarakat. Peristiwa semacam ini sempat berlangsung didaerah saya, hingga mengakibatkan memprotes masyarakat yang berbuntut pada penutupan pabrik. 

Tulisan ini juga di inspirasi oleh salah seseorang entrepreneur pupuk di daerah saya yang menyimpan sampah rumput laut dari PT. Satelit Sriti, di proses kembali jadikan serbuk serta di jual lagi ke peternak sapi menjadi penambahan pakan konsentrat. Kenyataan dilapangan mengatakan menambahkan sampah rumput laut dapat meningkatkan berat sapi kereman semakin besar dibanding tanpa dikasih penambahan sampah rumput laut. Asumsinya bila untuk pakan ternak sampah rumput laut begitu bagus, pasti sangat bagus bila dipakai menjadi bahan penambahan pembuatan kompos tidak hanya cocopeat serta kohe. Ditambah lagi sampah rumput laut begitu murah cuma Rp. 500, - per kg. 

Kandungan rumput laut 

Dalam laporan riset sampah rumput laut kering memiliki kandungan 11, 28% air, kandungan abu 36, 05%, kandungan lemak 0, 42%, kandungan protein 1, 86%, kandungan serat kasar 9, 86%, serta karbohidrat 41, 43% (Harvey 2009). Diluar itu juga memiliki kandungan vitamin-vitamin komplet untuk metabolisme seperti A, B1, B2, B6, B12, C, betakaroten, fosfor, kalium, zat besi serta yodium. juga mengadung asam amino essensial yang tambah tinggi dibanding yang diputuskan FAO serta WHO. Riset CR Blatt dari Kanada memberikan laporan, pupuk rumput laut kaya unsur hara K, Ca, Mg, Mn, serta B. Tingginya unsur hara tanaman itu begitu berguna buat tanaman serta tanah. Ucap saja Mg yang diperlukan tanaman menjadi penyusun klorofil. Ca dapat mengatur PH tanah yang masam. (Trubus, 2006) 

Pengalaman Bpk Soerianto Kusnowirjono di Jakarta Pusat yang membenamkan sampah rumput laut menjadi media tanam di tabulampot Sawo manila kepunyaannya, dapat menggenjot 3 x lipat kemampuan buah yang sebelumnya 143 – 145 buah per pohon jadi 431 buah! yang mengagetkan pohon sawonya tidak tambah tinggi dari manusia normal.. mengagumkan bukan! 

Langkah memproses sampah rumput laut 

Sebetulnya sampah rumput laut tidak susah didekomposisi sama dengan jerami, kohe, serasah dan lain-lain. yang dibutuhkan cuma media mikroba pengurai untuk mendegradasi serat selulosa jadi zat yang dapat diserap tanaman. Dapat EM4, trichoderma, mol buah, mol bonggol dsb…Bahan sampah rumput laut akan hancur dalam 14 hari- 21 hari pengomposan. Untuk media tanam di tempat dapat digabungkan dengan cocopeat serta kompos kotoran hewan. perbandingan bisa 20% kompos sampah rumput laut, 30% cocopeat serta 50% kompos kohe Ini searah dengan riset Akhmad Kamaluddin Afif dari IPB yang mengatakan komposisi 20% sampah rumput laut memberi perkembangan optimal pada tanaman Pakcoy di banding dengan 30% (Akhmad Kamaluddin Afif, 2011) 

Bukti lainnya “keperkasaan” sampah rumput laut merupakan bahan ini telah dikomersialisasikan jadi pupuk organik tabur ber merk Plantagar oleh salah satunya produsen pupuk di Jakarta. Bila di lingkungan anda terdapat banyak sampah rumput laut, tunggulah ditambah lagi, selekasnya olah. Selain dapat kurangi rusaknya lingkungan dapat juga jadikan pilihan pupuk murah dan meriah serta dapat jadikan tempat usaha.

Sumber : https://oksigenpertanian.wordpress.com/2013/05/03/kompos-rumput-laut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar