Kamis, 26 Juli 2018

Petani Organik Harus Pakai Kompos Jenis Ini



Pupuk kompos adalah salah satunya pupuk organik yang dibikin lewat cara menguraikan sisa-sisa tanaman serta hewan dengan pertolongan organisme hidup. Ada 4 type pupuk kompos yang umum dipakai dalam pertanian organik. 

Pengelompokan beberapa jenis pupuk kompos dapat disaksikan dari tiga segi. Pertama, disaksikan dari proses membuatnya, yakni ada kompos aerob serta anaerob. Ke-2, disaksikan dari dekomposernya. Ada kompos yang memakai mikroorganisme serta ada pula yang memakai kegiatan makroorganisme. 

Ke-3, disaksikan dari memiliki bentuk, ada yang berupa padat serta ada pula yang cair. 

Di bawah ini contoh-contoh dari beberapa jenis pupuk kompos yang umum digunakan. 

1. Pupuk kompos aerob 
Pupuk kompos aerob dibikin lewat proses biokimia yang menyertakan oksigen. Bahan baku utama pembuatan pupuk kompos aerob merupakan bekas tanaman, kotoran hewan atau kombinasi kedua-duanya. Proses membuatnya menghabiskan waktu 40—50 hari. Lamanya waktu dekomposisi bergantung dari type dekomposer serta bahan baku pupuk. 


2. Pupuk bokashi 
Pupuk bokashi adalah salah satunya type pupuk kompos anaerob yang sangat populer. Keunikan pupuk bokashi terdapat pada type inokulan yang dipakai menjadi starter-nya, yakni efisien mikroorganisme (EM4). Inokulan ini terdiri atas kombinasi beberapa jenis mikroorganisme pilihan yang dapat mendekomposisi bahan organik secara cepat serta efisien. 

3. Vermikompos 
Vermikompos adalah salah satunya produk kompos yang memakai makroorganisme menjadi pengurai. Makroorganisme yang dipakai merupakan cacing tanah dari type Lumbricus atau type yang lain. 

Vermikompos dibikin lewat cara memberi bahan organik menjadi pakan pada cacing tanah. Kotoran yang dibuat cacing tanah berikut yang diberi nama vermikompos. Type organisme lainnya yang dapat dipakai untuk membuat kompos merupakan belatung (maggot black soldier fly). 

4. Pupuk organik cair 
Pupuk organik cair dibikin lewat cara pengomposan basah. Akhirnya dapat berjalan aerob maupun anaerob. Pupuk organik cair dibikin karena lebih ringan diserap oleh tanaman. Dari beberapa praktek, pupuk organik cair lebih efisien dikasihkan pada daun di banding pada akar (terkecuali pada skema hidroponik). 

Penyemprotan pupuk organik cair pada daun mesti memakai ukuran atau dosis yang pas. Karena, pemberian dosis yang terlalu berlebih akan mengakibatkan kelayuan daun secara cepat.

Sumber : https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Berita-Umum/Jenis-Pupuk-Kompos-yang-Biasa-Digunakan-Petani-Organik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar