Rabu, 12 September 2018

KOMPOS SEKAM KULIT PADI



Sekam ialah sisi dari bulir padi-padian (serealia) berbentuk lembaran yang kering, bersisik, serta tidak bisa dikonsumsi, yang membuat perlindungan sisi dalam (endospermium serta embrio). Sekam bisa didapati pada sebagian besar anggota rumput-rumputan (Poaceae), walau pada beberapa macam budidaya diketemukan juga macam bulir tiada sekam (contohnya jagung serta gandum). 

Proses pembelahan sekam dari dalamnya dahulu dikerjakan dengan penumbukan gabah menggunakan alat tumbuk (umumnya berbentuk alu dengan pemukulnya). Pada saat sekarang orang menggunakan mesin giling serta hasilnya dimaksud penggilingan. Penggilingan atau penumbukan akan membuahkan beras yang masih tetap tercampur dengan sisa-sisa sekam atau pengotor yang lain. Step pembersihan selanjutnya ialah pengayakan; dengan tradisionil dikerjakan dengan melemparkannya ke hawa hingga sisi yang lebih berat terpisah dari sisi yang mudah. 

Dalam pertanian, sekam bisa digunakan menjadi kombinasi pakan, alas kandang, digabung di tanah menjadi pupuk, dibakar, atau arangnya jadikan media tanam. 

Pertama sekam padi dihancurkan jadi halus, lantas kita membuat starternya berbentuk air serta gula merah yang ditambahkan dengan 20 cc mikroorganisme (M4) dalam 5 liter air. Sesudah larutan menjadi, dedak dicampurkan dengan kulit padi yang sudah dihancurkan. Dedak serta jerami yang sudah dicampurkan lalu dimasukkan ke lubang. Kemudian kombinasi disiram dengan larutan starter. Sesudah disiram, pupuk kandang ditaburkan di atasnya. Sesudah susunan pertama tuntas, susunan ke-2 juga dibikin. Tiap-tiap susunan yang dibikin optimal tingginya 30 cm dengan jumlahnya susunan sekitar 4 susunan. Ke empat susunan ditutup dengan terpal supaya tidak terserang air. 

Ketebalan optimal 120 cm.. Setelah itu tiap-tiap 1 minggu susunan yang ada di balik semuanya. Batasnya tampak karena ada pupuk kandang. Awalannya warna jerami masih tetap kekuning-kuningan, akan tetapi sesudah 1 bulan jerami itu akan menjadi seperti warna tanah. Waktu dipegang juga ringkih seperti tanah. Nah, karena itu kompos juga menjadi, 

Rabu, 08 Agustus 2018

CIRI-CIRI Pupuk Organik Granul Berkualitas Bagus


Pupuk granul adalah type pupuk organik padat. Oleh karenanya, memastikan mutunya juga berlainan triknya dengan pupuk organik cair. 

Untuk memastikan pupuk granul yang baik, butuh dilihat beberapa hal tersebut. 

1.Aroma Pupuk Granul 
Pupuk granul yang bagus bau harum seperti aroma tanah. Hal tersebut mengisyaratkan jika fermentasi aerobiknya teratasi. Jika baunya belum juga harum, karena itu janganlah dipakai terlebih dulu karena bisa mengganggu perkembangan tanaman. 

Warnanya Kehitam-Hitaman 
Pupuk granul yang telah betul-betul masak akan berwarna kehitam-hitaman. Jika warnanya masih tetap cokelat atau bahkan juga kehijauan, karena itu proses fermentasi belum juga tuntas. 
Tapi kadang ada produsen yang mencampurkannya dengan karbon supaya tampak menari. Hal seperti ini bisa diatasi lewat cara mengaduk pupuk di air. Bila airnya beralih warna jadi hitam karena itu produsen itu telah mencampurinya dengan karbon. 

2.Lakukan Tes Kantong Plastik 
Tes kantong plastik lembab bisa jadi langkah untuk memastikan apa pupuk itu berkualitas ataukah tidak. Triknya, input pupuk ke kantong plastik lantas tutup rapat serta biarlah dalam suhu kamar dalam periode waktu 1 minggu. Bila memiliki bentuk baik serta aromanya masih tetap aroma tanah karena itu pupuk itu sudah dapat dipakai. 

3. Suhu 
Pupuk yang telah masak mempunyai suhu yang rendah tapi konstan. Bisa ditest lewat cara masukkan tangan ke sela-sela tumpukan-tumpukan karung pupuk. Jika tangan merasa dingin karena itu pupuk itu telah masak. 

4. Tes Gumpalan 
Triknya, ambillah segenggam pupuk granul yang dalam keadaan lembab, lantas remaslah dengan kuat. upuk yang memang organik akan menggumpal sedang yang diberi tambahan bahan lainnya akan susah terurai kembali. 

5.Remah  
Pupuk granul yang berkualitas tidaklah terlalu keras serta gampang terurai kurun waktu singkat.

Sumber : https://flowerian.com/2342/pupuk-organik-granul.html

BULAT Pupuk Organik Granul Model Baru




Pupuk organik granul merupakan pupuk organik berupa padat yang termasuk juga favorit karena kualitas yang dipunyai cukup sudah penuhi prasyarat. 

Pupuk ini terbuat berbahan baku berkualitas tinggi yang bisa melakukan perbaikan karakter kimia, fisik, serta biologi tanah. Pupuk organik granul termasuk juga yang gampang untuk dialokasikan atau dipakai pada tempat kering, tempat sawah, bahkan juga media tanam berbentuk pot. 

Faedah Pupuk Organik Granul serta Pengaplikasiannya 

Faedah pupuk yang satu ini cukuplah berarti, jadikan pupuk organic granul menjadi salah satunya pilihan pupuk terpopuler sekarang ini. Faedahnya diantaranya : 

1. Bukan sekedar melakukan perbaikan tapi juga mengawasi tanah supaya masih gembur hingga akar tanaman bisa bertumbuh dengan baik. 

2. Bisa tingkatkan daya ikat serta daya serap tanah pada air hingga keperluan tanaman akan air bisa terpenuhi. 

Seperti yang kita ketahui, beberapa bahan organik dapat mengikat air lebih lama serta semakin banyak. 


3. Menyejahterakan kehidupan didalam tanah. Beberapa bahan organik adalah makanan utama organisme didalam tanah, misalnya cacing. 

Jasad-jasad renik didalam tanah bertindak dalam pergantian pupuk organik jadi senyawa yang dapat terserap oleh tanaman. 

4. Tingkatkan produksi unsur hara yang berguna untuk kesuburan tanah dan kurangi keterikatan tanah pada fosfat. 

Supaya pemberian pupuk granul bisa berguna dengan optimal pada tanah serta tanaman, dibutuhkan langkah pengaplikasian yang pas serta benar. 

Ada dua hal yang perlu dilihat yakni waktu pemberian pupuk serta type pupuk yang dipakai. 

Di bawah ini merupakan beberapa langkah pengaplikasian pupuk granul yang benar serta pas. 

1. Ditaburkan ke permukaan tanah. Dapatlah ditaburkan pada area tanaman dengan memerhatikan jarak tanam yang rapat atau saat tanaman itu masih tetap berumur muda. 

2. Dibenamkan secara langsung didalam tanah. Pengaplikasian dengan langkah tersebut lebih efektif serta efisien karena kurangi kemungkinan hilangnya unsur hara. 

Pembenaman pupuk bisa dikerjakan lewat cara dikasihkan ketika pemrosesan tanah, dipupuk memutari tanaman, dipupuk di lubang tanaman, atau penempatannya di antara baris tanaman.

Sumber : https://flowerian.com/2342/pupuk-organik-granul.html

Senin, 06 Agustus 2018

Mesin Penggiling Kotoran Hewan Untuk Kompos

Kotoran hewan merupakan sumber nutrisi yang baik untuk meningkatkan kesuburan serta kegemburan tempat pertanian. Untuk bikin kotoran hewan dapat digunakan dengan optimal, karena itu kotoran hewan itu butuh di proses jadi pupuk kompos lebih dulu. 

Pemrosesan kotoran sapi jadi pupuk kompos bisa dikerjakan oleh peternak atau petani dengan individu karena triknya yang simpel, gampang serta berbahan dapat diketemukan di lingkungan sekitar peternak atau petani. 

Tersebut Faedah Pupuk Kompos dari kotoran Sapi yang Mesti Anda Tahu : 
1. Melakukan perbaikan susunan tanah berlempung hingga jadi mudah. 
2. Menguatkan daya ikat tanah berpasir hingga tanah tidak berderai. 
3. Meningkatkan daya ikat tanah pada air serta unsur-unsur hara tanah. 
4. Melakukan perbaikan drainase serta tata hawa dalam tanah. 
5. Mempunyai unsur hara yang komplet (banyaknya bergantung berbahan pembuat pupuk kompos). 
6. Menolong proses pelapukan bahan mineral. 
7. Memberi ketersediaan bahan makanan untuk mikroba. 
8. Turunkan kegiatan mikroorganisme merugikan.

Kami menyediakan mesin - mesin pengolahan limbah - limbah peternakan yang selama ini diabaikan namun bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai khusus nya kotoran hewan, kotoran hewan dapat diolah menjadi bahan baku pupuk kandang ataupun untuk bahan tambahan pembuatan kompos. Kotoran hewan mengandung unsur hara yang baik untuk bahan pupuk tanaman setelah mengalami proses pengolahan lanjutan. Disini kami memeberikan informasi tentang mesin pengolahan pupuk dari kotoran hewan berupa mesin penggiling kotoran hewan dan mesin pengayak kompos.


A. Mesin Penggiling / Penghancur Kohe ( kotoran hewan )

mesin penghancur kotoran sapi, ayam, kambing

Fungsi : menghancurkan atau menggiling kotoran hewan seperti kotoran sapi, ayam, burung,    kambing, dan kotoran hewan lainnya dengan persyaratan harus dalam kondisi kering agar proses penggilingannya sempurna

Spesifikasi
Tipe                              : KM-KH1000 
Dimensi                       : 1200 x 630 x 1200 mm
Pengerak                     : Diesel 16  HP
Material Tabung          : Mild Steel
Material Rangka          : Siku, UNP    
Material Cover            : Mild Steel
Material Penggiling    : Mild Steel
Transmisi                    : Pulley Dan V-Belt
Kapasitas                     :
·         500-600 kg/jam - dengan ukuran screen 3 mm
·         750-1000 kg/jam - dengan ukuran screen 6 mm
·         1000-1500 kg/jam- dengan ukuran screen 12 mm

Tipe                              : KM-KH800
Dimensi                       : 1000 x 600 x 1100 mm
Pengerak                     : Diesel 12  HP
Material Tabung          : Mild Steel
Material Rangka          : Siku, UNP    
Material Cover            : Mild Steel
Material Penggiling    : Mild Steel
Transmisi                    : Pulley Dan V-Belt
Kapasitas                     :
·         300-400 kg/jam - dengan ukuran screen 3 mm
·         500-750 kg/jam - dengan ukuran screen 6 mm
·         800-1200 kg/jam- dengan ukuran screen 12 mm

Tipe                              : KM-KH500
Dimensi                       : 900 x 550 x 1100 mm
Pengerak                     : Diesel 8  HP
Material Tabung          : Mild Steel
Material Rangka          : Siku, UNP    
Material Cover            : Mild Steel
Material Penggiling    : Mild Steel
Transmisi                    : Pulley Dan V-Belt
Kapasitas                     :
·         200-300 kg/jam - dengan ukuran screen 3 mm
·         400-500 kg/jam - dengan ukuran screen 6 mm
·         550-750 kg/jam- dengan ukuran screen 12 mm


B. Mesin Pengayak Kohe ( kotoran hewan )

mesin sortasi kotoran hewan, mesin sortasi kompos

Fungsi : mengayak atau memisahkan kotoran hewan seperti kotoran sapi, ayam, burung,   kambing, dan kotoran hewan lainnya setelah atau hasil penggilingan di mesin penggiling kotoran hewan

  • Tipe                            : Cone (Kerucut) Segi 6
  • Sistem                         : Rotary
  • Diameter                     :  50 cm (tirus)
  • Dimensi                       : 2100x500x800 mm
  • Kapasitas                     : 250-400 kg/jam
  • Pengerak                     : Engine Bensin 5,5 HP
  • Material Rangka          : Siku Besi Dan UNP Besi
  • Material Screen           : Besi
  • Transmisi                     : V-belt dan pulley
  • Ukuran mesh               : 6
  • Tipe                            : Cone (Kerucut) Segi 6
  • Sistem                         : Rotary
  • Diameter                     :  80 cm (tirus)
  • Dimensi                       : 3250x800x1000 mm
  • Kapasitas                     : 400-600 kg/jam
  • Pengerak                     : Diesel 8 HP
  • Material Rangka          : Siku Besi Dan UNP Besi
  • Material Screen           : Besi
  • Transmisi                     : V-belt dan pulley
  • Ukuran mesh               : 6

Minggu, 05 Agustus 2018

Bokashi Teknologi Baru Pengomposan

Image result for kompos bokashi

Bokashi merupakan suatu cara pengomposan yang bisa memakai starter aerobik ataupun anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik, yang umumnya berbentuk kombinasi molasses, air, starter mikroorganisme, serta sekam padi. Kompos yang telah jadi bisa dipakai beberapa untuk proses pengomposan selanjutnya, hingga proses ini bisa diulangi lewat cara yang lebih efektif. Starter yang dipakai sangat beragam, bisa diinokulasikan bermaterial simpel seperti kotoran hewan, jamur, spora jamur, cacing, ragi, acar, sake, miso, natto, anggur, bahkan juga bir, selama material itu memiliki kandungan organisme yang dapat lakukan proses pengomposan. 

Dalam proses pengomposan di tingkat rumah tangga, sampah dapur biasanya jadi material yang dikomposkan, dengan starter serta bahan penambahan sebagai pembawa starter seperti sekam padi, bekas gergaji kayu, maupun kulit gandum serta batang jagung (Yusuf, 2000). Mikroorganisme starter biasanya berbentuk bakteri asam laktat, ragi, atau bakteri fototrofik yang bekerja dalam komune bakteri, memfermentasikan sampah dapur serta percepat pembusukan materi organik. 

Biasanya pengomposan berjalan saat 10-14 hari. Kompos yang dibuat akan tampak berlainan dengan kompos biasanya ; kompos bokashi akan tampak hampir sama juga dengan sampah aslinya akan tetapi lebih pucat. Pembusukan akan berlangsung selekasnya sesudah pupuk kompos diletakkan didalam tanah. Pengomposan bokashi cuma bertindak menjadi pemercepat proses pembusukan sebelum material organik dikasihkan ke alam. 

Pupuk Bokashi, menurut Wididana et al (1996) bisa melakukan perbaikan karakter fisika, kimia, serta biologi tanah, tingkatkan produksi tanaman serta mengawasi stabilitas produksi tanaman, dan membuahkan kualitas serta jumlah hasil pertanian yang berwawasan lingkungan. Pupuk bokashi tidak tingkatkan unsur hara tanah, akan tetapi cuma melakukan perbaikan karakter fisika, kimia, serta biologi tanah, hingga pupuk anorganik masih tetap dibutuhkan (Cahyani, 2003). Pupuk bokashi, seperti pupuk kompos yang lain, bisa digunakan untuk tingkatkan kandungan material organik pada tanah yang keras seperti tanah podzolik hingga bisa tingkatkan aerasi tanah serta kurangi bulk density tanah (Susilawati, 2000, serta Cahyani, 2003). Berdasar pada hasil riset Cahyani (2003), Menambahkan pupuk bokashi memiliki bahan basic arang sekam padi bisa tingkatkan nilai batas cair serta batas plastis tanah latosol, akan tetapi berlangsung penambahan indeks plastisitas. Menambahkan bokashi arang sekam padi juga punya pengaruh pada kemampuan geser tanah serta penambahan tinggi maximum tanaman. Bokashi dapat juga dipakai untuk kurangi kelengketan tanah pada alat serta mesin bajak hingga bisa tingkatkan perform alat serta mesin bajak (Yusuf, 2000), dengan pengaplikasian bokashi sebelum pemrosesan tanah dikerjakan.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bokashi

Rabu, 01 Agustus 2018

INOVASI BARU Kompos Rumput Laut



Bila kita mengingat rumput laut tentu pikiran kita tertuju pada agar-agar. Ya, bahan penganan yang satu ini benar-benar sangat familiar di kelompok penduduk Indonesia. Rasa-rasanya yang kenyal serta dapat dibikin beragam warna serta perasaan membuatnya begitu disuka dari anak-anak sampai orang dewasa. 

Tetapi tahukah anda jika sampah industri pembuatan agar-agar jadi salah satunya industri penyumbang polutan paling besar di negeri ini? 

Berdasar pada data yang di keluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2010 lewat PROPER (Program Penilaian Rangking Kapasitas Perusahaan) mengatakan ada 152 perusahaan yang masuk daftar merah, serta diantaranya merupakan Industri pemrosesan rumput laut (KLH, 2010). 

Kejadian semacam ini dapat berlangsung bila perusahaan tidak memproses sampah yang dibuat dengan benar, dilewatkan menumpuk di satu tempat tanpa dekomposisi yang benar serta pada akhirnya memunculkan berbau busuk, air lindinya juga bisa mengotori sumber air masyarakat. Peristiwa semacam ini sempat berlangsung didaerah saya, hingga mengakibatkan memprotes masyarakat yang berbuntut pada penutupan pabrik. 

Tulisan ini juga di inspirasi oleh salah seseorang entrepreneur pupuk di daerah saya yang menyimpan sampah rumput laut dari PT. Satelit Sriti, di proses kembali jadikan serbuk serta di jual lagi ke peternak sapi menjadi penambahan pakan konsentrat. Kenyataan dilapangan mengatakan menambahkan sampah rumput laut dapat meningkatkan berat sapi kereman semakin besar dibanding tanpa dikasih penambahan sampah rumput laut. Asumsinya bila untuk pakan ternak sampah rumput laut begitu bagus, pasti sangat bagus bila dipakai menjadi bahan penambahan pembuatan kompos tidak hanya cocopeat serta kohe. Ditambah lagi sampah rumput laut begitu murah cuma Rp. 500, - per kg. 

Kandungan rumput laut 

Dalam laporan riset sampah rumput laut kering memiliki kandungan 11, 28% air, kandungan abu 36, 05%, kandungan lemak 0, 42%, kandungan protein 1, 86%, kandungan serat kasar 9, 86%, serta karbohidrat 41, 43% (Harvey 2009). Diluar itu juga memiliki kandungan vitamin-vitamin komplet untuk metabolisme seperti A, B1, B2, B6, B12, C, betakaroten, fosfor, kalium, zat besi serta yodium. juga mengadung asam amino essensial yang tambah tinggi dibanding yang diputuskan FAO serta WHO. Riset CR Blatt dari Kanada memberikan laporan, pupuk rumput laut kaya unsur hara K, Ca, Mg, Mn, serta B. Tingginya unsur hara tanaman itu begitu berguna buat tanaman serta tanah. Ucap saja Mg yang diperlukan tanaman menjadi penyusun klorofil. Ca dapat mengatur PH tanah yang masam. (Trubus, 2006) 

Pengalaman Bpk Soerianto Kusnowirjono di Jakarta Pusat yang membenamkan sampah rumput laut menjadi media tanam di tabulampot Sawo manila kepunyaannya, dapat menggenjot 3 x lipat kemampuan buah yang sebelumnya 143 – 145 buah per pohon jadi 431 buah! yang mengagetkan pohon sawonya tidak tambah tinggi dari manusia normal.. mengagumkan bukan! 

Langkah memproses sampah rumput laut 

Sebetulnya sampah rumput laut tidak susah didekomposisi sama dengan jerami, kohe, serasah dan lain-lain. yang dibutuhkan cuma media mikroba pengurai untuk mendegradasi serat selulosa jadi zat yang dapat diserap tanaman. Dapat EM4, trichoderma, mol buah, mol bonggol dsb…Bahan sampah rumput laut akan hancur dalam 14 hari- 21 hari pengomposan. Untuk media tanam di tempat dapat digabungkan dengan cocopeat serta kompos kotoran hewan. perbandingan bisa 20% kompos sampah rumput laut, 30% cocopeat serta 50% kompos kohe Ini searah dengan riset Akhmad Kamaluddin Afif dari IPB yang mengatakan komposisi 20% sampah rumput laut memberi perkembangan optimal pada tanaman Pakcoy di banding dengan 30% (Akhmad Kamaluddin Afif, 2011) 

Bukti lainnya “keperkasaan” sampah rumput laut merupakan bahan ini telah dikomersialisasikan jadi pupuk organik tabur ber merk Plantagar oleh salah satunya produsen pupuk di Jakarta. Bila di lingkungan anda terdapat banyak sampah rumput laut, tunggulah ditambah lagi, selekasnya olah. Selain dapat kurangi rusaknya lingkungan dapat juga jadikan pilihan pupuk murah dan meriah serta dapat jadikan tempat usaha.

Sumber : https://oksigenpertanian.wordpress.com/2013/05/03/kompos-rumput-laut/

Senin, 30 Juli 2018

INOVASI Kompos Berbahan Baku Jerami

Hasil gambar untuk kompos jerami

Terdapat beberapa langkah dalam proses pembuatan kompos jerami, diantaranya adalah dengan memakai EM4 (Efective microorganisme 4). Cara pengomposan em4 ini adalah langkah yang begitu simpel, efisien serta amat cepat. 

Dengan memakai em4 ini, jadi dalam produksi kompos jadi lebih cepat, karena em4 ini memiliki kandungan sangat banyak microba yang dapat percepat proses fermentasi. Mikroba yang ada di dalam didalam em4 ini merupakan lactobacillus sp., cendawan pengurai selulosa, bakteri photo sintetik, dan azotobacter sp. 

Langkah Membuat Kompos Jerami Dengan Ringan Kompos Jerami Langkah Membuat Kompos Jerami Dengan Ringan Langkah Membuat Kompos Jerami Dengan Mudah 

Dalam pembuatan pupuk kompos ini sebenanrnya tidak cuma memakai jerami saja, akan tetapi semua bahan organik dapat kok dipakai dalam pembuatan pupuk kompos ini. Seperti misalnya dedak, rerumputan, sampah dapur, dedaunan kering, batang serta daun pisang, serta ada banyak lagi. 

Dedak mempunyai fungsi terpenting dalam proses pembuatan pupuk kompos ini, karena dedak ini jadi media yang begitu baik untuk perkembangbiakan mikroba. Nah di bawah ini selangkah pembuatan pupuk komos jerami : 

Alat serta bahan 

Jerami 20kg 
Sekam 20 kg 
Dedak 1 kg 
Em4 100 ml 
Gula merah 0, 5 kg 
Air bersih 10 liter 

Langkah membuat 

Jerami di cincang atau di cacah dengan ukuran kurang lebih 5-10 cm 
Campur jerami yan telah dicacah barusan dengan sekam dan dedak dengan merata 
Larutkan gula merah dalam air 
Input em4 dalam larutan gula merah tadi 


Pada susunan pertama, buaatlah kombinasi jerami itu dengan ketebalan kira-kira 10 cm 
Siram dengan larutan gula merah serta em4 barusan secukupnya 
Pada susunan ke-2, diatasnya silakan siramkan lagi dengan larutan em4, kerjakan step setelah itu semacam ini sampai kombinasi jerami barusan habis 
Untuk proses fermentasinya, tutup larutan ini dengan memakai plastik atau karung goni 
Sebatas catatan, jika proses fermentasi ini sukses atau berjalan dengan baik, jadi bahan barusan akan merasa hangat jika disentuh. Jika suhu sangat panas, jadi bukalah penutupnya lantas bolak balik bahan kompos, kemudian ditutup kembali. 

Dalam proses fermentasi ini umumnya memerlukan waktu saat 6- 10 hari kompos jerami ini telah jadi. Sebelum diapakai, dinginkan dulu pupuk itu, triknya cukuplah di angin-anginkan saat 2-3 hari. 

Catatan : 

Sebetulnya untuk pembuatan kompos jerami ini, jerami tidak mesti di cincang kok. Pencincangan ini dikerjakan untuk percepat proses fermentasi. Bila kompos bau busuk, jadi proses pembatan kompos tidak berhasil. Pengomposan ini sukses bila jerami barusan beralih warna jadi coklat kehitaman serta tidak berbau busuk. 

Untuk pemakaian kompos jerami ini yaitu dengan langkah menaburkan pada tempat menjadi pupuk basic. Nah bila anda ingin menaruh pupuk jerami ini, jadi keringkan dahulu lewat cara di angin-anginkan, lantas dimasukkan dalam karung goni.

Sumber : http://cipanasfarm.com/cara-membuat-kompos-jerami-dengan-mudah/

Minggu, 29 Juli 2018

Memanfaatkan Gedebok Pisang Untuk ALternatif KOMPOS

Hasil gambar untuk gedebog

Pohon pisang demikian berbuah batangnya tidak dibutuhkan lagi karena memang hanya berbuah sekali. Umumnya batang pisang dilewatkan rubuh sendiri atau diambil daun pisangnya untuk digunakan untuk kepentingan rumah tangga. Walau sebenarnya batang pisang dapat di proses jadi kompos, tentulah semakin lebih berharga dibanding dilewatkan demikian saja. 

Beberapa memang memakai batang pisang ini menjadi media ternak belut. Akan tetapi umumnya kebutuhannya tidaklah terlalu banyak, serta jarang yang ingin memakai batang pisang untuk kepentingan yang lain. Juga bisa sich batang pisang dipakai oleh anak-anak untuk bermain getekan, memang batang pisang ini dapat dirakit serta dapat jadi perahu serta dipakai untuk bermain di sungai. 

Akan tetapi jika dapat lebih cermat batang pisang akan memberikan faedah lebih jika di proses jadi kompos. Hasilnya sebetulnya tidaklah terlalu repot, cuma memang perlu tekad serta tenaga untuk memproses batang pisang ini jadi kompos. Memang jika ingin membuahkan kompos dengan baik, batang pisang ini mesti di proses dahulu lebih kecil supaya proses pengomposan lebih cepat berjalan. 

Walau mungkin dilewatkan berbentuk gelondongan, cuma akan menghabiskan waktu lebih lama. Juga kualitas komposnya semakin lebih baik jika digabung dengan unsur lainnya hingga memperkaya komponen kompos yang akan dibuat. Dikit repot tetapi akan tingkatkan kualitas kompos nanti. 

Mempersiapkan tempat pengomposan 
Sebetulnya jika ingin mengolah batang pisang dalam jumlahnya besar memang suatu komposter akan kurang lumayan besar. Jadi perlu suatu komposter yang besar, mungkin dengan memakai tempat di seputar tempat kebun pisang ini. Suatu lubang di tanah dapat dipakai untuk tempat proses pengomposan.

Baca Juga : INOVASI Gedebog Pisang Untuk Pakan Kambing

Walau juga bisa dengan memakai susunan tempat yang berada di seputar kebun pisang. Lalu memakai penutup terpal plastik untuk lakukan proses pengomposan. Ini tampak semakin dapat dikerjakan jika memang hasil kompos direncanakan untuk di jual atau dipakai di tempat lainnya. 

Mempersiapkan bahan kompos 
Jika ingin hasil kompos yang maksimal, memang batang pisang ini mesti di proses. Sekurang-kurangnya konturnya dapat dibikin lebih kecil, triknya sebetulnya cukuplah ringan. Batang pisang mempunyai susunan seperti pelepah yang ringan diambil satu untuk satu dengan memakai pisau. Lalu susunan ini dipotong atau di cacah lebih kecil untuk mempermudah pencampuran dengan bahan kompos yang lain. 

Bahan yang dapat dicampurkan pada batang pisang ini dapat berbentuk pupuk kandang atau sampah pertanian yang lain. Cuma memang percampurannya mesti homogen, hingga akan membuahkan proses pengomposan yang prima. Tentulah ini dapat lihat ketersediaan bahan kompos di kebun pisang. Semua sampah pertanian dapat digunakan jadi bahan kompos. 

Mengurus proses pengomposan 
Sebetulnya asal percampuran bahan kompos telah homogen, jadi proses pengomposan akan berjalan secara cepat. Cuma memang seharusnya dikerjakan pembalikan untuk meratakan proses pengomposan, walau ini tidak mesti. Ini cuma jika dikejar waktu serta pingin proses pengomposan berjalan cepat. 

Umumnya satu bulan proses pengomposan telah dapat tampak, ada pergantian warna serta kontur dari percampuran batang pisang barusan. Cuma memang proses pengomposan akan berjalan cepat jika dicampurkan kompos yag telah jadi. Ini bukan kewajiban tetapi dapat membuat proses pengomposan jadi lebih cepat.

Sumber : http://detipso.blogspot.com/2013/09/membuat-kompos-dari-batang-pisang.html

Kamis, 26 Juli 2018

Petani Organik Harus Pakai Kompos Jenis Ini



Pupuk kompos adalah salah satunya pupuk organik yang dibikin lewat cara menguraikan sisa-sisa tanaman serta hewan dengan pertolongan organisme hidup. Ada 4 type pupuk kompos yang umum dipakai dalam pertanian organik. 

Pengelompokan beberapa jenis pupuk kompos dapat disaksikan dari tiga segi. Pertama, disaksikan dari proses membuatnya, yakni ada kompos aerob serta anaerob. Ke-2, disaksikan dari dekomposernya. Ada kompos yang memakai mikroorganisme serta ada pula yang memakai kegiatan makroorganisme. 

Ke-3, disaksikan dari memiliki bentuk, ada yang berupa padat serta ada pula yang cair. 

Di bawah ini contoh-contoh dari beberapa jenis pupuk kompos yang umum digunakan. 

1. Pupuk kompos aerob 
Pupuk kompos aerob dibikin lewat proses biokimia yang menyertakan oksigen. Bahan baku utama pembuatan pupuk kompos aerob merupakan bekas tanaman, kotoran hewan atau kombinasi kedua-duanya. Proses membuatnya menghabiskan waktu 40—50 hari. Lamanya waktu dekomposisi bergantung dari type dekomposer serta bahan baku pupuk. 


2. Pupuk bokashi 
Pupuk bokashi adalah salah satunya type pupuk kompos anaerob yang sangat populer. Keunikan pupuk bokashi terdapat pada type inokulan yang dipakai menjadi starter-nya, yakni efisien mikroorganisme (EM4). Inokulan ini terdiri atas kombinasi beberapa jenis mikroorganisme pilihan yang dapat mendekomposisi bahan organik secara cepat serta efisien. 

3. Vermikompos 
Vermikompos adalah salah satunya produk kompos yang memakai makroorganisme menjadi pengurai. Makroorganisme yang dipakai merupakan cacing tanah dari type Lumbricus atau type yang lain. 

Vermikompos dibikin lewat cara memberi bahan organik menjadi pakan pada cacing tanah. Kotoran yang dibuat cacing tanah berikut yang diberi nama vermikompos. Type organisme lainnya yang dapat dipakai untuk membuat kompos merupakan belatung (maggot black soldier fly). 

4. Pupuk organik cair 
Pupuk organik cair dibikin lewat cara pengomposan basah. Akhirnya dapat berjalan aerob maupun anaerob. Pupuk organik cair dibikin karena lebih ringan diserap oleh tanaman. Dari beberapa praktek, pupuk organik cair lebih efisien dikasihkan pada daun di banding pada akar (terkecuali pada skema hidroponik). 

Penyemprotan pupuk organik cair pada daun mesti memakai ukuran atau dosis yang pas. Karena, pemberian dosis yang terlalu berlebih akan mengakibatkan kelayuan daun secara cepat.

Sumber : https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Berita-Umum/Jenis-Pupuk-Kompos-yang-Biasa-Digunakan-Petani-Organik

Rabu, 25 Juli 2018

Pengertian Kompos Dan Jenisnya Terlengkap



Kesempatan ini kita akan belajar mengenai pupuk kompos, mengetahui dari mulai pemahaman pupuk kompos, type jenis kompos, faedah serta untung rugi pemakaian pupuk kompos, hingga sampai ke langkah menerapkannya pada tanaman anda. 

Pemahaman Pupuk Kompos 
Pupuk kompos merupakan salah satunya pupuk organik buatan manusia yang dibikin dari proses pembusukan sisa-sisa bahan organik seperti tanaman ataupun hewan. Proses pengomposan bisa berjalan dengan cara aerobik yakni menyertakan oksigen serta anaerobik atau tanpa memakai osigen didalam akhirnya. Proses dekomposisi atau penguraian berikut yang membuatnya dikatakan sebagai pupuk kompos. Sedang makna dari proses pengomposan merupakan proses di mana bahan organik alami penguraian dengan cara biologis, terutamanya oleh mikroba-mikroba yang memakai bahan organik menjadi sumber daya. 

Membuat kompos bermakna mengatur serta mengatur proses alami itu supaya kompos bisa tercipta lebih cepat. Proses ini mencakup membuat kombinasi bahan yang seimbang, pemberian air yang cukuplah, penyusunan aerasi, serta menambahkan aktivator pengomposan. 
Menjadi pupuk alami, kehadiran kompos terpenting begitu diperlukan untuk melakukan perbaikan keadaan fisik tanah, di samping untuk mensuplai unsur hara. 

Pada posting kesempatan ini akan di jabarkan dari mulai pemahaman pupuk kompos, beberapa jenis pupuk kompos, kelebihan pupuk kompos, langkah pemakaian pupuk kompos, basic pembuatan kompos, serta bermacam cara membuat kompos dengan cepat. 

pemahaman pupuk kompos 

Type Jenis Kompos 
Seperti telah diterangkan di awalnya, pupuk kompos merupakan pupuk yang dibikin dengan bahan utama sampah. Ada dua type sampah yakni organik serta anorganik. Kita mesti memisahkan sampah berdasar pada macamnya. Yang dapat jadikan bahan kompos merupakan type sampah organik. Ada 2 type sampah organik, yakni sampah coklat serta sampah hijau. 
Sampah coklat terbagi dalam : daun kering, rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu, sekam, jerami, kulit jagung, kertas yang tidak mengkilat, tangkai sayuran. 
Sampah hijau terbagi dalam sayuran, buah-buahan, potongan rumput fresh, daun fresh, sampah dapur, ampas teh/kopi, kulit telur, pupuk kandang. 
Sampah coklat kaya kandungan karbon (C) yang disebut sumber daya makanan untuk mikroba. Sampah hijau memiliki kandungan nitrogen (N) yang dibutuhkan oleh mikroba untuk tumbuh serta berkembang biak. 

Sedang yang masuk grup sampah anorganik merupakan plastik, stereoform, kertas (mengkilat), logam, serta kaca. Diluar itu ada beberapa bahan yang baiknya tidak dibikin kompos yakni : 
- Daging, ikan, kulit udang, tulang, susu, keju, lemak/minyak, ampas kelapa, bekas sayuran yang bersantan (mengakibatkan timbulnya belatung). - Kotoran anjing & kucing (peluang membawa penyakit). 
- Tanaman yang berhama (hama serta bijinya masih tetap terdapat dalam kompos jadi). 
- Ranting, dahan, serta batang kayu yang tidak ringan hancur dalam kompos (mengundang rayap). 
Kelebihan serta Kekurangan Kompos 
Pupuk organik memiliki banyak sekali keunggulan akan tetapi juga mempunyai kekurangan jika dibanding dengan pupuk buatan atau kimia (anorganik). 
Kekurangan : 
1. Kandungan unsur hara banyaknya kecil, hingga jumlahnya pupuk yang dikasihkan mesti relatif banyak jika dibanding dengan pupuk anorganik. 
2. Karena banyaknya banyak, mengakibatkan membutuhkan penambahan cost operasional untuk pengangkutan serta implementasinya. 
3. Dalam periode pendek, terlebih untuk tanah-tanah yang telah miskin unsur hara, pemberian pupuk organik yang memerlukan jumlahnya besar hingga jadi beban cost buat petani. Selain itu reaksi atau tanggapan tanaman pada pemberian pupuk organik tidak se-spektakuler pemberian pupuk buatan. 

Kelebihan : 
1. Pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang komplet, baik unsur hara makro ataupun unsur hara mikro. Keadaan ini tidak dipunyai oleh pupuk buatan (anorganik). 
2. Pupuk organik memiliki kandungan asam - asam organik, diantaranya asam humic, asam fulfic, hormon serta enzym yang tidak ada dalam pupuk buatan yang begitu bermanfaat baik buat tanaman ataupun lingkungan serta mikroorganisme. 
3. Pupuk organik memiliki kandungan makro serta mikro organisme tanah yang memiliki dampak yang begitu baik pada perbaikan karakter fisik tanah serta terpenting karakter biologis tanah. 
4. Melakukan perbaikan serta melindungi susunan tanah. 
5. Jadi penyangga pH tanah. 
6. Jadi penyangga unsur hara anorganik yang dikasihkan. 
7. Menolong melindungi kelembapan tanah 
8. Aman digunakan dalam jumlahnya besar serta berlebihan sekalinya 
9. Tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan. 
Faedah Kompos 
Menjadi salah satunya pupuk organik yang datang dari sampah rumah tangga, sampah tanaman, sampah pasar dan sebagainya, pupuk kompos memiliki beberapa faedah, diantaranya : 
a. meningkatkan kapabilitas tanah dalam menaruh air serta menyerap pupuk penambahan yang lain. Diluar itu kompos juga membuat lingkungan yang baik buat kehidupan jasad renik hingga tanah jadi subur. Hal seperti ini akan menolong perkembangan tanaman. 
b. kurangi kepadatan massal pada tanah memiliki tekstur halus (tanah liat, tanah liat loam), tingkatkan kerapuhan (workability) serta porositas, serta tingkatkan permeabilitas gas serta air, hingga kurangi erosi. 
c. kurangi timbunan sampah serta nilai estetika lingkungan, menjaga kualitas lingkungan di sekitar, serta pilihan lapangan kerja buat masyarakat. 

Kompos adalah bahan yang jika beralih, tidak bisa kembali pada kondisi sebelumnya (Ireversible). Jika kompos jadi kering, unsur hara yang terdapat didalamnya akan turut hilang dengan air serta jika kompos ditambahkan air kembali jadi unsur hara yang hilang barusan tidak bisa balik lagi. Demikian pula dengan dampak air hujan. Jika kompos kehujanan, unsur hara akan larut serta terikut air hujan. 
Kompos jika telah jadi, baiknya disimpan hingga sampai 1 atau 2 bulan untuk kurangi unsur beracun, meskipun penyimpanan ini akan mengakibatkan terjadinya dikit kehilangan unsur yang dibutuhkan seperti Nitrogen. Tapi pada umumnya kompos yang disimpan dulu sangat baik. 

Tanda-tanda kompos telah jadi serta baik merupakan : 
1. Warna ; warna kompos umumnya coklat kehitaman 
2. Aroma ; kompos yang baik tidak keluarkan aroma yang menyengat, tapi keluarkan aroma lemah seperti bau tanah atau bau humus rimba 
3. Jika dipegang serta dikepal, kompos akan menggumpa 
4. Jika didesak dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan ringan. 
Langkah Membuat Kompos 
Ada sekian banyak pilihan langkah membuat pupuk kompos yang dapat diambil sesuai dengan keadaan sekitar lingkungan. Pada daerah yang terdapat banyak sampah kota serta desa yang sudah alami proses pembusukan serta penghancuran yang lumayan lama di alam terbuka, bisa mengaplikasikan langkah seperti berikut : 
- Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang telah seperti tanah 
- Pisahkan dari beberapa bahan yang tidak bisa lapuk 
- Jemur hingga sampai kering, lantas ayak 
- Tambahkan 50 – 100 gr belerang untuk tiap-tiap 1 kg tanah sampah. 

Pilihan lainnya langkah membuat kompos 
Bahan pupuk kompos : 
- 2 sampai 4 m3 sampah lapuk (garbage) 
- 6 m3 kulit buah kopi 
- 750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter) 
- 30 kg abu dapur atau abu kayu 

Langkah Membuat Pupuk Kompos 
1). Bikinlah bak pengomposan dari bak semen. Basic bak cekung serta melekuk dibagian tengahnya. Buat lubang pada salah satunya bagian bak supaya cairan yang dibuat bisa tertampung serta digunakan. Atau bikinlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2, 5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Tetapi akhirnya kurang prima serta kompos yang dibuat berair serta lunak. 
2). Aduk semuanya bahan jadi satu terkecuali abu. Masukan ke bak pengomposan setinggi 1 mtr., tanpa dipadatkan agar mikroorganisme aerob bisa berkembang dengan baik. Lalu taburi sisi atas tumpukan bahan barusan dengan abu. 
3) Untuk menandai apa proses pengomposan berjalan dengan balk, lihat suhu hawa dalam kombinasi bahan. Pengomposan yang baik akan tingkatkan suhu dengan cepat sepanjang 4 – 5 hari, lantas selekasnya alami penurunan lagi. 
4). Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan kombinasi bahan untuk tingkatkan kandungan nitrogen serta percepat proses pengomposan. 
5). 2 – 3 minggu lalu, balik-balik bahan kompos tiap-tiap minggu. Sesudah 2 – 3 bulan kompos cukup sudah masak. 
6). Jemur kompos sebelum dipakai sampai kandungan airnya kurang lebih 50 -60 persen saja. Jika di daerah kita tidak ada kulit buah kopi, langkah ke II bisa diadaptasi dengan menukar kulit buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro atau yang lain. 
Kompos Skema Bogor 
Bahan : 
- Sampah ringan lapuk (garbage) 
- Jerami yang telah bercampur dengan kotoran serta air kencing ternak. 
- Kotoran ternak memamah biak 
- Abu dapur atau abu kayu 

Langkah Membuat Pupuk Kompos : 
1). Timbuni kombinasi jerami serta sampah setinggi 25 cm diatas bedengan memiliki ukuran 2, 5 x 2, 5 mtr.. 
2). Timbun lagi kombinasi kotoran serta air kencing ternak diatas timbunan barusan tipis-tipis serta rata. 
3). Timbun lagi kombinasi jerami serta sampah-sampah setinggi 25 cm. 
4). Tutup lagi dengan kombinasi kotoran serta kencing ternak. 
5). Timbun sisi teratas dengan abu hingga sampai setebal ± 10 cm. 
6). Balik-balik kombinasi bahan kompos sesudah berjalan 15 hari, 30 hari serta 60 hari. 
7). Sesudah diolah sepanjang 3 bulan kompos umumnya cukuplah masak. Supaya pengomposan sukses, bikinlah atap naungan diatas bedengan pengomposan karena air hujan serta penyinaran secara langsung matahari bisa menggagalkan proses pengomposan. 

Langkah Membuat Kompos Cara Karung 
Di bawah ini merupakan langkah pengomposan, dengan memakai karung menjadi wadahnya : 
Langkah : 
1 : Potong atau cacah dengan ukuran 2 s/d 3 cm sampah organik yang akan dibikin kompos. 
2 : Campur sampah coklat serta sampah hijau dengan perbandingan 1 : 2. Bila kebanyakan sampah coklat, pengomposan akan menghabiskan waktu lama. 
3 : Ratakan sampah yang akan dibikin kompos sebelum digabung dengan MOL. 
4 : Sirami permukaan sampah dengan cara rata dengan MOL. 
5 : Aduk supaya MOL tercampur rata. Siram kembali dengan MOL hingga sampai sampah tampak basah lalu aduk kembali. 
6 : Masukan sampah ke karung, sesudah diangin-anginkan sesaat. Lalu karung diikat supaya tidak diacak-acak kucing, anjing, atau ayam. 
7 : Karung ditusuk-tusuk dengan obeng atau alat yang lain dengan cara rata supaya oksigen (hawa fresh) dapat masuk. 
8 : Taruh ditempat yang tidak kehujanan serta tidak terserang cahaya matahari secara langsung. 
9 : Satu minggu sekali Langkah 3 s/d 8 diulangi kembali. Kurun waktu enam minggu kompos telah jadi serta siap dipakai. 

Catatan : 
- Minggu ke-1 serta ke-2 mikroba mulai bekerja, suhu sampai 45-65C. Karung merasa hangat jika dipegang. 
- Minggu ke-3 serta ke-4 suhu mulai alami penurunan jadi seputar 40C. 
- Minggu ke-5 serta ke-6 suhu kembali normal seperti suhu tanah, kompos telah jadi/masak. 
- Kompos yang telah jadi berwarna coklat kehitam-hitaman serta baunya seperti tanah. 
- Beberapa hal lainnya yang perlu untuk diketahui : 
Starter untuk Percepat Proses Pengkomposan 
Ada dua pilihan untuk mendapat starter, beli di toko pertanian (umum dimaksud EM4) atau membuat sendiri (biasanya dimaksud MOL). 
Starter buatan sendiri dapat memakai bahan yang berbagai macam, bergantung hasrat. Tersebut saya sediakan contoh pembuatan MOL memakai bahan baku nasi. 
Beberapa langkah membuat MOL 
1. Nasi (baru ataupun basi) dibuat bulat sebesar bola ping-pong sekitar 4 buah. 
2. Diamkan sepanjang tiga hari hingga sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, serta abu-abu. 
3. Bola nasi jamuran lalu dimasukkan ke botol/wadah plastik. 
4 Tuangkan air satu gayung yang telah digabung gula sekitar empat sendok makan ke botol/wadah yang berisi nasi jamuran. 
5, Diamkan sepanjang 1 minggu. Kombinasi nasi serta air gula itu akan berbau asem seperti tape/peuyeum. 

MOL telah dapat dipakai menjadi starter untuk membuat kompos dengan digabung air. Perbandingan MOL dengan air sebesar 1 : 5. 

Wadah untuk Pembuatan kompos. 
Wadah ini umum dimaksud dengan komposter. Beberapa macam macamnya, ada yang terbuat dari batako, gentong plastik, ada yang namanya keranjang takakura, bahkan juga jika ingin dapat beli jadi yang harga nya hingga sampai beberapa ratus ribu. 
Pilihan pembuatan pupuk kompos simpel, anda dapat memakai karung sisa. 
Langkah Menerapkan Pupuk Kompos 
Pupuk kompos yang telah masak langsung dapat dipakai untuk tanaman. Tidak ada batasan baku berapakah dosis kompos yang dikasihkan untuk tanaman. Pada umumnya semakin banyak kompos memberi hasil yang sangat baik. Tapi bila kompos akan dipakai untuk pembibitan atau untuk tanaman didalam pot/polybag, kompos mesti digabung tanah dengan perbandingan 1 : 3, satu sisi kompos serta tiga sisi tanah. Kompos bisa dikasihkan menjadi hanya satu sumber hara penambahan atau lebih diketahui dengan arti pertanian organik. Kompos yang dikasihkan baiknya dalam jumlahnya yang cukuplah, supaya tanaman bisa tumbuh sangat baik. 

Kompos dapat juga dikasihkan berbarengan dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia bisa dikurangi sebagian serta digantikan dengan menambahkan kompos. Kompos bisa dikasihkan ke tanaman apa, dari mulai tanaman pertanian, holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, serta kehutanan. Contohnya untuk tanaman : padi sawah, padi gogo, jagung, ketela pohon, kacang, kol, kentang, karet, kopi, sawit, kakao, tebu, aglonema, gelombang cinta, mangga, akasia, dan sebagainya. 

Demikian posting mengenai pupuk kompos, mudah-mudahan dapat berguna. 

Sumber : https://www.lintangsore.com/2016/12/pengertian-pupuk-kompos-dan-jenis-jenis.html

Sabtu, 21 Juli 2018

Serba Serbi Kompos Lengkap



Kompos adalah pupuk yang dibikin dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan ataupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer dapat berbentuk mikroorganisme maupun makroorganisme. Kompos berperan menjadi sumber hara serta media tumbuh buat tanaman. 

Disaksikan dari proses membuatnya ada dua jenis langkah membuat kompos, yakni lewat proses aerob (dengan hawa) serta anaerob (tanpa hawa). Ke-2 cara ini membuahkan kompos yang sama sebaiknya cuma saja bentuk fisiknya agak dikit berlainan. 

Langkah membuat kompos cara aerob 

Proses pembuatan kompos aerob baiknya dikerjakan ditempat terbuka dengan aliran hawa yang baik. Ciri-ciri serta type bahan baku yang pas untuk pengomposan aerob merupakan material organik yang memiliki perbandingan unsur karbon (C) serta nitrogen (N) kecil (di bawah 30 : 1), kandungan air 40-50% serta pH seputar 6-8. Misalnya merupakan hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang serta kotoran unggas. 

Jika kekurangan bahan yang megandung karbon, dapat ditambahkan arang sekam padi ke adonan pupuk. 

Langkah membuat kompos aerob menghabiskan waktu 40-50 hari. Memang perlu ketelatenan lebih untuk membuat kompos dengan cara ini. Kita mesti mengatur dengan cermat suhu serta kelembapan kompos waktu proses pengomposan berjalan. Dengan cara berkala, tumpukan kompos mesti di balik untuk menyetabilkan suhu serta kelembabannya. 

Di bawah ini langkah membuat kompos aerob : 

Sediakan tempat seluas 10 mtr. persegi untuk tempat pengomposan. Sangat baik jika tempat pengomposan dikasih peneduh untuk hindari hujan. 
Buat bak atau kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 mtr. serta panjang 1, 5 mtr.. Pilih papan kayu yang mempunyai lebar 30-40 cm. 
Sediakan material organik dari sisa-sisa tanaman, juga bisa digabung dengan kotoran ternak. Cacah bahan organik itu sampai jadi potongan-potongan kecil. Makin kecil potongan bahan organik makin baik. Tetapi jangan pernah sangat halus, supaya aerasi dapat berjalan prima waktu pengomposan berjalan. 
Input bahan organik yang telah dicacah ke bak kayu, kemudidan padatkan. Isi semua bak kayu sampai penuh. 

Siram bahan baku kompos yang telah tersusun dalam kotak kayu untuk memberi kelembapan. Untuk percepat proses pengomposan dapat ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke tumpukan kompos itu. Kemudian, naikkan bak papan ke atas lalu imbuhkan lagi beberapa bahan lainnya. Kerjakan selalu sampai ketinggian kompos seputar 1, 5 mtr.. 
Sesudah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik sampai 65oC, biarlah kondisi yang panas ini sampai 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur serta gulma. Memang perlu dilihat, proses pembiaran jangan pernah lebih dari 4 hari. Karena punya potensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Jika mikroorganisme dekomposer turut mati, kompos semakin lebih lama matangnya. 
Sesudah hari ke-4, turunkan suhu untuk menahan kematian mikroorganisme dekomposer. Jagalah suhu optimum pengomposan pada rata-rata 45-60oC serta kelembapan pada 40-50%. Langkah melindungi suhu yaitu dengan membolak-balik kompos, sedang untuk melindungi kelembapan siram kompos dengan air. Pada keadaan ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya kita dapat tutup tumpukan kompos dengan terpal plastik, juga sekaligus membuat perlindungan kompos dari siraman air hujan. 
Langkah membalik kompos baiknya dikerjakan dengan cara tersebut. Angkat bak kayu, bebaskan dari tumpukan kompos. Lantas letakan persis selain tumpukan kompos. Lalu pindahkan sisi kompos yang teratas dalam bak kayu itu sekalian diaduk. Kerjakan seperti isi kompos di step awal. Kerjakan selalu sampai semua tumpuka kompos beralih kesampingnya. Dengan demikian, semuanya kompos di pastikan telah terbalik semuanya. Proses pembalikan baiknya dikerjakan tiap-tiap 3 hari sekali hingga sampai proses pengomposan usai. Atau balik jika suhu serta kelembapan melewati batas yang dipastikan. 
Jika suhu telah konstan di bawah 45oC, warna kompos hitam kecoklatan serta volume berkurang sampai 50% hentikan proses pembalikan. Setelah itu proses pematangan sepanjang 14 hari. 
Dengan cara teoritis, proses pengomposan usai sesudah 40-50 hari. Tetapi sebenarnya dapat lebih cepat atau lebih lambat bergantung dari kondisi dekomposer serta bahan baku kompos. Pupuk kompos yang sudah masak dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak berbau. 
Untuk melakukan perbaikan tampilan (jika pupuk kompos akan di jual) serta supaya bisa disimpan lama, baiknya kompos diayak serta di kemas dalam karung. Taruh pupuk kompos ditempat kering serta teduh. 

Langkah membuat kompos cara anaerob 
Langkah membuat kompos dengan cara anaerob umumnya membutuhkan inokulan mikroorganisme (starter) untuk percepat proses pengomposannya. Inokulan terbagi dalam mikroorganisme pilihan yang dapat menguraikan bahan organik secara cepat, seperti efisien mikroorganime (EM4). 

Di market ada juga type inokulan dari beberapa merk seperti superbio, probio, dan lain-lain. Jika tidak ada dana yang cukuplah, kita dapat juga membuat sendiri inokulan efisien mikroorganisme. 

Bahan baku yang dipakai baiknya material organik yang memiliki perbandingan C serta N tinggi (lebih dari 30 : 1). Beberapa salah satunya merupakan serbuk gergaji, sekam padi serta kotoran kambing. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat kompos dengan cara anaerob dapat 10-80 hari, bergantung pada efektifitas dekomposer serta bahan baku yang dipakai. Suhu maksimal sepanjang proses pengomposan sekitar 35-45oC dengan tingkat kelembapan 30-40%. 

Tersebut bagian langkah membuat kompos dengan proses anaerob. 

Sediakan bahan organik yang akan dikomposkan. Baiknya pilih bahan yang lunak terbagi dalam limbah tanaman atau hewan. Bahan yang dapat dipakai diantaranya, hijauan tanaman, ampas tahu, limbah organik rumah tangga, kotoran ayam, kotoran kambing, dan lain-lain. Rajang bahan itu sampai halus, makin halus makin baik. 
Sediakan dekomposer (EM4) menjadi starter. Triknya, campur 1 cc EM4 dengan 1 liter air serta 1 gr gula. Lalu diamkan sepanjang 24 jam. 
Ambillah terpal plastik menjadi alas, taruh bahan organik yang telah dirajang halus diatas terpal. Campur serbuk gergaji pada bahan itu untuk meningkatkan nilai perbandingan C serta N. Lalu semprotkan larutan EM4 yang sudah diencerkan yang barusan. Aduk hingga sampai rata, jagalah kelembapan pada rata-rata 30-40%, jika kurang lembab dapat disemprotkan air. 
Sediakan tong plastik yang kedap hawa. Input bahan organik yang telah digabung yang barusan. Lalu tutup rapat-rapat serta diamkan sampai 3-4 hari untuk melakukan proses fermentasi. Suhu pengomposan ketika fermentasi akan sekitar 35-45oC. 
Sesudah empat hari teliti kematangan kompos. Pupuk kompos yang masak dicirikan dengan baunya yang harum seperti bau tape. 

Cara Pembuatan Pupuk Kompos Kotoran Sapi Paling Tepat



Kotoran hewan merupakan sumber nutrisi yang baik untuk meningkatkan kesuburan serta kegemburan tempat pertanian. Untuk membuat kotoran hewan dapat digunakan dengan optimal, jadi kotoran hewan itu memang perlu di proses jadi pupuk kompos lebih dahulu. 

Pemrosesan kotoran sapi jadi pupuk kompos bisa dikerjakan oleh peternak atau petani dengan cara individu karena triknya yang simpel, ringan serta berbahan dapat diketemukan di lingkungan sekitar peternak atau petani. 

Faedah Kotoran Sapi 

Pemrosesan kotoran sapi yang mempunyai kandungan N, P serta K tinggi menjadi pupuk kompos dapat penuhi unsur hara yang diperlukan oleh tanah serta melakukan perbaikan susunan tanah supaya jadi sangat baik. 

Tanah yang baik atau sehat, kelarutan unsur-unsur anorganik akan bertambah. tersedianya asam amino, vitamin, zat gula serta beberapa zat bioaktif dari hasil kegiatan mikroorganisme efisien pada tanah bertambah, mengakibatkan perkembangan tanaman jadi makin optimal. 

Tersebut Faedah Pupuk Kompos dari kotoran Sapi yang Mesti Anda Tahu : 
1. Melakukan perbaikan susunan tanah berlempung hingga jadi mudah. 
2. Menguatkan daya ikat tanah berpasir hingga tanah tidak berderai. 
3. Meningkatkan daya ikat tanah pada air serta unsur-unsur hara tanah. 
4. Melakukan perbaikan drainase serta tata hawa dalam tanah. 
5. Mempunyai unsur hara yang komplit (banyaknya bergantung berbahan pembuat pupuk kompos). 
6. Menolong proses pelapukan bahan mineral. 
7. Memberi ketersediaan bahan makanan untuk mikroba. 
8. Turunkan kegiatan mikroorganisme merugikan. 

Bahan Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Sapi 
Bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk kompos dari kotoran sapi yakni : 
-Kotoran sapi minimum 80 – 83% serta semakin bagus bila bercampur dengan urin 
-Serbuk gergaji atau sekam atau jerami 
-Abu dapur 10% 
-Kapur pertanian 2% 
-Bahan pemacu mikroorganisame (Stardec) 0, 25%. 

Stardec merupakan salah satunya merk dagang darai bahan pemacu mikroorganisme yang berperan stimulan untuk perkembangan mikroba. 

Tetapi bila sangat terpaksa Stardec tidak ada, jadi dapat ditukar dengan kompos yang sudah jadi, karena didalam kompos juga ada agregat bakteri atau cendawan pengurai bahan organik yang tengah dorman. 

Beberapa langkah Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi 

Sesudah semuanya bahan ada, waktunya kerjakan beberapa langkah pengomposan. Langkah membuat merupakan seperti berikut ini : 

Campur semuanya bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk kompos yakni kotoran sapi, serbuk gergaji, abu serta kapur dengan rata. lalu tumpuk ditempat yang terproteksi dari cahaya matahari serta hujan dengan cara langsung. 

Sangat baik bila ditumpuk ditempat pembuatan pupuk kompos yang spesial. Biarlah sepanjang 1 hari. 

Besoknya sisir tumpukan bahan kompos lalu taburi memakai stardec, aduk hingga sampai rata. lalu tumpuk lagi dengan ketinggian minimum 80 cm. 
Biarlah tumpukan terbuka hingga sampai 7 hari, tetapi mesti masih dijaga supaya terlepas dari panas serta hujan. Di hari ke 7, balik tumpukan supaya memasok oksigen dapat masuk dalam bahan dengan rata. Oksigen diperlukan untuk kegiatan mikroba. Pambalikan bahan dikerjakan tiap-tiap 7 hari sekali. 
Kegiatan mikroba dapat diikuti karenanya ada penambahan suhu. Umumnya penambahan suhu berlangsung mendekati hari ke 8 hingga sampai hari ke 21. Di hari ke 28 suhu akan alami penurunan kembali. Kenaikan suhu yang berlangsung dapat sampai 300oC. Suhu yang tinggi ini akan membuat pupuk kompos jadi steril dari bibit gulma serta bakteri patogen. 
Kombinasi kotoran sapi itu telah jadi pupuk kompos bila suhu sudah netral serta warnanya hitam kecoklatan. 
Simak juga : Berikut Type serta Harga Ikan Discus Termahal yang Menarik Penggemar Ikan Hias 


Argumen Bahan Organik Kotoran Sapi Memang perlu Dikomposkan 
Beberapa argumen kenapa bahan organik seperti kotoran sapi memang perlu dikomposkan sebelum digunakan untuk pupuk tanaman diantaranya : 

Bila tanah memiliki kandungan cukuplah hawa serta air, penguraian bahan organik berjalan dengan cepat hingga dapat mengganggu perkembangan tanaman. 
Penguraian bahan fresh cuma sedikit memasok humus serta unsur hara ke tanah. 
Susunan bahan organik fresh begitu kasar serta daya ikatnya pada air kecil, hingga bila secara langsung dibenamkan menyebabkan tanah jadi begitu remah. 
Kotoran sapi tidak selamanya ada ketika dibutuhkan, hingga pembuatan pupuk kompos merupakan langkah penyimpanan bahan organik sebelum digunakan untuk pupuk. 


Kandungan Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi 
Pupuk kompos dari kotoran sapi yang sudah usai dibikin ini dapat dipakai menjadi pupuk organik untuk semuanya type tanaman. Menurut hasil riset laboratorium, pupuk kompos dari kotoran sapi ini memiliki kandungan banyak sekali unsur hara yang diperlukan oleh tanaman, salah satunya : 
-C/N ratio maximum 20 
-Total Nitrogen (N) 1, 81% 
-P205 1, 89% 
-K2O 1, 96% 
-CaO 2, 96% 
-MgO 0, 70% 
-Kapasitas Ganti Kation 75 me/100 g 
-pH 6, 5 – 7, 5 

Dengan kandungan semacam itu, pupuk kompos yang dibuat termasuk juga dalam kelompok pupuk organik berkualitas tinggi. Begitu baik untuk digunakan buat semuanya tanaman, tambak serta kolam ikan.

Sumber : https://cara.pr/cara-membuat-pupuk-kompos-dari-kotoran-sapi/